Selasa, 26 Februari 2013

Rangka Pada Manusia


A.Sistem Gerak pada Manusia
            Gerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Sistem gerak pada manusia tersusun dari rangka dan otot. Rangka disebut alat gerak pasif sedangkan otot alat gerak aktif. Dapat disebut demikian karena rangka hanya bisa digerakan oleh otot.



1.Rangka
            Rangka (skelet) merupakan tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang satu dengan yang lain dihubungkan oleh persendian (artikulasi). Sistem rangka yang terletak di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot disebut endoskeleton.
Fungsi rangka antara lain sebagai berikut.
a.       Memberikan bentuk tubuh dan menegakan berdirinya tubuh.
b.      Melindungi organ yang rusak.
c.       Alat gerak pasif.
d.      Tempat melekatnya otot.
e.       Tempat pembentukan sumsum
Rangka tubuh manusia tersusun oloeh bebagai macam tulang. Tulang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a.       Berdasarkan bentuknya
1)      Tulang panjang (pipa), terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis, dan ruas tulang jari. Di dalam rongga tulang pipa berisi sumsum merah.
2)      Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
3)      Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang belikat dan tulang panggung.
4)      Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat pada tulang wajah dan ruas-ruas tulang belakang.
b.      Berdasarkan komponen penyusunnya.
1)      Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas sel tulang rawan bersifat lentur dan elastis banyk mengandung zat perekat dan kondorblast, dan sedikitzat kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tukang pipa, daun telinga,  antar ruas tulang belakang, trakea dan ujung tulang rusuk.
2)      Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel-sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit). Selain osteoblas juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga sumsum tulang. Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Kedalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Oleh karena itu matriks tulang menjadi keras. Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan syaraf.
Rangka manusia terdiri dari aksial dan rangka apendiakular. Rangka aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka tubuh yaitu tulang belakang, kepala, rusuk dan dada. Sedangkan rangka apendikular (rangka tambahan), terdiri dari 126 tulang yaitu gelang bahu, kaki depan, gelang panggul, dan kaki belakang.

a.       Rangka aksial, terdiri atas tulang-tulang sebagai berikut.
1)      Tulang penyusun kepala (tengkorak) terdiri dari tulang tempurung kepala (10 tulang) dan tulang-tulang wajah (13 tulang)
2)      Tulang belakang, tersusun atas ruas-ruas yang kuat dan fleksibel untuk menyangga kepala. Terdidiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher , 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang , 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor
3)      Tulang rusuk atau tulang iga yang semuanya berpangkal pada tulang punggung dan dapat dikelompokan sebagai berikut.
a)         7 pasang rusuk sejati, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan bagian belakang menempel pada tulang punggung .
b)         3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulang punggung, sedangkan bagian depan menempel pada tulang rusuk atasnya.
c)         2 pasang tulang rusuk melayang, berada pada bagian belakang tulang rusuk menempel pada tulang punggung dan bagian depan melayang karena tidak menempel pada tulang dada.
4)      Tulang dada, merupakan sebuah tulang pipih yang terletak di tengah dada. Tulang dada dibedakan menjadi tiga yaitu:
a)        bagian atas (hulu), sepotong tulang berbentuk segitiga,yang berhubungan dengan selangka,
b)        bagian badan yang berhubungan dengan tujuh pasang tulang rusuk sejati, serta
c)        tulang pedang-pedangan(bagian taju pedang), yang tersusun atas tulang rawan.

b.      Rangka apendikular, tersusun tulang-tulang sebagai berikut.
1)      Gelang bahu, berjumlah dua yaitu di kanan dan di kiri, masing-masing terdiri dari tulang selangka dan belikat. Tulang belikat melekat pada otot-otot punggung, ujung lateralnya bersendi dengan selangka dan tulang lengan atas. Gelang bahu tidak terlalu stabil tetapi memungkinkan alat gerak bagian atas bergerak bebas.
2)      Alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang yang terdiri dari, 2  tulang lengan atas, 2 tulang hasta (letaknya searah dengan jari kelingking), 2 tulang pengumpil (letaknya searah dengan ibu jari), 16 (2 x 8) tulang  pergelangan tangan, 10 (2 x 5) tulang telapak tangan , 28 (2 x 5) jari-jari tangan.
3)      Gelang pinggul, terdiri dari 2tulang pinggul kanan dan kiri, 2 tulang duduk dan 2 tulang kemaluan. Gelang pinggul sangat stabil karena berfungsi sebagai penahan berat tubuh. Gelang panggul berhubungan dengan alat gerk bagian bawah.
4)      Alat gerak bagian bawah, tersusun atas 60 tulang yaitu 2tulang paha, 2 tulang tempurng kaki, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.

2. Hubungan Antar Tulang (persendian/artikulasi)
            Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh.
a.       Sendi mati (sinartrosis),yaitu sendi yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya sendi antar tulang penyusun tengkorak.
b.      Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.
c.       Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakn menjadi empat macam sebagai berikut.
1)      Sendi peluru merupakan hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerkan ke segala arah. Ujung tulang yang satu berbentuk bonggol, sedangkan yang lainya berbentuk mangkuk sendi. Mangkuk sendi dibalut oleh jaringan ikat sendi. Dan memiliki  jaringan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas. Misalnya antara gelang panggul dengan tulang paha, antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.
2)      Sendi engsel, memungkinkan pergerakan seperti gerakan pintu dan jendela. Misalnya sendi pada siku dan lutut.
3)      Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua arah,misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri ke kanan. Misalnya antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
4)      Sendi putar, yaitu sendi di mana tulang yang satu berputar mengitari tulang lainnya. Misalnya antara tlang pengumpil dan tulang hasta, antara tulang betis dan tulang kering.
3. Otot Tubuh Manusia
            Otot manusia meliputi 40% - 50 % dari berat tubuh. Otot bersifat elsatis, dapat diregangkan, dapat dirangsang dan berkontraksi. Tulang-tulang tidak dapat bergerak tanpa adanya otot sehingga otot sering disebut alat gerak aktif. Berdasarkan lokasi, struktur otot, dan kontrol dari syaraf, otot dibagi tiga yaitu:
a.       Otot polos, terletak pada organ-oargan dalam, gerakannya lamban, dan bekerja tidak dipengaruhi sistem otek sadar. Gerakannya teretur dan tidak cepat lelah. Berbentuk kumpalan (geolondong atau spindel) dan kedua ujungnya meruncing.setiap sel mempunyai satu inti yang terletak  di tengah.
b.      Otot lurik, disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka. Selyna berbentuk silinder dan memiliki bayak inti. Sel-sel otot membentuk serabut otot. Kumpulan serabut otot membentuk berkas otot dan kumpulan berkas otot membentuk otot atau biasa disebut daging. Bagian tengah otot menggembung dan kedua ujungnya yang keras mengecil disebt urat atau tendon.tendon inilah yang melekat pada tulang. Otot lurik bekrja secara sadar atau dibawah perintah otak dan kontraksi terus-menerus akan menimbulkan kelelahan.
c.       Otot jantung, memiliki sifat seperti otot polos, terletak pada jantung, dan strukturnya menyerupai otot lurik.namun otot jantung berbeda dengan otot lurik karena memilki sel yang bercabang dan satu inti di tengah. Otot jantung bekerja tidak sadar dan dapat bekerja terus-menerus.
Otot akan berkontraksi jika mendapatkan rangsangan dari saraf. Kontraksi menyebabkan otot menarik tulang yang dilekatinya sehingga menyebabkan gerakan pada sendi.dua otot yang bekerjanya berlawanan disebut otot antagonis. Misalnya otot bisep dan trisep, yang menyebabkan tangan dapat dibengkokkan dan diluruskan. Bentuk gerakan yang bersifat antagonis dapat berupa gerakan ekstentor yaitu otot yang berperang meluruskan sendi dan fleksor yaitu otot yang berperan membengkokan sendi.

4. Kelainan pada Tulang dan Otot   
            Sisitem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Berikut ini beberapa kelainan-kelainan pada otot dan tulang.
a.       Osteoporosis, merupakan penyakit penurunan massa tulang (pengurangan jaringan tulang). Pada osteoporosis, proses penghancuran komponen tulang melebihi proses pembentukan komponen tulang. Faktor penbyebabnya adalah gangguan absorpsi vitamin D dan kalsium pada usus, menurunnya kadar estrogen setelah menopausem dan kurangnnya olahraga.
b.      Patah tulang, terdapat dua jenis yaitu patah tulang tertutup bila tulang tidak mencuat keluar menembus kulit dan patah tulang terbuka bila patahan tulang mencuat keluar dari kulit. Patah tulang dapat disebabkan benturan kuat. Garis patah tulang dapat berupa retakan saja, tetapi bila parah,tulangnya dapat hancur.
c.       Lordosis, adalah kelainan tulang belakang yang terlalu bengkok ke depan.
d.      Kofosis, adalah kelainan tulang belakang yang terlalu bengkok ke belakang atau bongkok.
e.       Skoliosis, adalah kelainan tulang belakang bengoko ke kiri atau ke kanan.
f.       Rematik, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rasa sakitdari alat gerak yaitu otot dan tulang. Hal ini sering berkaitan dengan sendi.
g.       Atrofi otot, adalah penurunan fungsi otot karen otot mengecil atau kehilangan kemampuan berkontraksi. Kebalikannya hiper trofi yaitu otot menjadi lebih besar dan kuat.
Read More ->>

Kamis, 21 Februari 2013

SINOPSIS NOVEL – LASKAR PELANGI

SINOPSIS NOVEL – LASKAR PELANGI (ANDREA HIRATA)



Judul Novel     : Laskar Pelangi
Pengarang       : Andrea Hirata
Tahun              : 2005    


   
Sinopsis Novel            :
Cerita dari sebuah daerah di Belitung, yakni di SD Muhammadiyah. Saat itu menjadi saat yang menegangkan bagi anak-anak yang ingin bersekolah di SD Muhammadiyah. Kesembilan murid yakni, Ikal, Lintang, Sahara, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani tengah gelisah lantaran SD Muhammadiyah akan ditutup jika murid yang bersekolah tidak genap menjadi 10. Mereka semua sangat cemas. SD Muhammadiyah adalah SD islam tertua di Belitung, sehingga jika ditutup juga akan kasihan pada keluarga tidak mampu yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka. Di sinilah anak-anak yang kurang beruntung dari segi materi ini berada.
Saat semua tengah gelisah datanglah Harun, seorang yang keterbelakangan mental. Ia menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin bersekolah serta menyelmatkan berdirinya SD Muhammadiyah tersebut. Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.
Semua kejadian tersebut sangat menghiasi kehidupan kesepuluh anak yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Bu Mus yang meupakan guru terbaik yang mereka milikilah yang telah memberikan nama tersebut untuk mereka. Karena bu Mus tahu mereka semua sangat menyukai pelangi. Saat susah maupun senang mereka lalui dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan kawan-kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.
Seperti saat kisah percintaan antara Ikal dan A Ling. Awalnya Ikal disuruholeh Bu Mus untuk membeli kapur di tokoh milik keluarga A Ling. Ia jatuh cinta pada kuku A Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta padanya.  Namun, pertemuan mereka harus di akhiri lantaran A Ling pindah untuk menemani bibinya yang sendiri.
Kejadian tentang Mahar yang akhirnya mnemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval. Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para laskar pelangi menari sperti orang kesetanan, hal tersebut dikarenakan kalung yang mereka kenakan dari buah yang langkah dan hanya ada di Balitong, merupakan tanaman yang membuat seluruh badan gatal. Alhasil mereka pun menari layaknya orang yang tengah kesurupan. Namun berkat semua itu akhirnya SD Muhammadiyah dapat memenagkan perlombaan tersebut.
Namun, pada uatu ketika datanglah Flo, seorang anak yang kaya pindahan ari SD PN, ia masuk dalam kehidupan laskar pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD Muhammadiyah tersebut yang membawa pengaruh buruk bagi teman-temannya terutama Mahar, yang duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan anak tersebut nilai Mahar seringkali jatuh dan jelek sehingga membuat bu Mus marah dan kecewa.
Hari-hari mereka selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangis. Namun di balik semua kecerian mereka, ada seorang murid yang benama Lintang yakni anggota laskar pelangi yang perjuangannnya terhadap pendidikan perlu di acungi jempol. Ia rela menempuh jarak 80 km untuk pulang dan pergi dari rumahnya ke sekolah hanya untuk agar ia bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan menuju sekolahnya ia harus melewati sebuah danau yang terdapat buaya di dalamnya. Lintang merupakan murid yang sangat cerdas. Terbukti saat ia, Ikal, dan juga Sahara tengah berada pada sebuah perlombaan cerdas cermat. Ikal dapat menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal,  dengan jawabannya yang membuat ia memenangkan lomba cerdas cermat.
Namun sayang, semua kisah indah laskar pelangi harus diakhiri dengan perpisahan seorang Lintang yang sangat jenius tersebut. Lintangdan awan-kawan membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat seseorang sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat mengabulkan setiap impian. Beberapa hari kemudian, setelah perlombaan tersebut Lintang tidak masuk sekolah dan akhirnya mereka kawan-kawan Lintang dan juga bu Mus mendapatkan surat dari Lintang yang isinya, Lintang tidak dapat melnjutkan sekolahnya kembali karena ayahnya meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan yang mendalam bagi anggota laskar pelangi.
Beberapa tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka semua banyak mendapat pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah persahabatan, ketulusan yang diperlihatkan dan diajarkan oleh bu Muslimah, serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya bersekolah di Paris, sedangkan Mahar dan teman-teman lainnya menjadi seseorang yang dapat membanggakan Belitung.

Read More ->>

SEJARAH AGAMA HINDU DI INDONESIA

SEJARAH AGAMA HINDU DI INDONESIA



Masuknya agama Hindu ke Indonesia terjadi pada awal tahun Masehi, ini dapat diketahui dengan adanya bukti tertulis atau benda-benda purbakala pada abad ke 4 Masehi denngan diketemukannya tujuh buah Yupa peningalan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dari tujuh buah Yupa itu didapatkan keterangan mengenai kehidupan keagamaan pada waktu itu yang menyatakan bahwa: “Yupa itu didirikan untuk memperingati dan melaksanakan yadnya oleh Mulawarman”. Keterangan yang lain menyebutkan bahwa raja Mulawarman melakukan yadnya pada suatu tempat suci untuk memuja dewa Siwa. Tempat itu disebut dengan “Vaprakeswara”.

Masuknya agama Hindu ke Indonesia, menimbulkan pembaharuan yang besar, misalnya berakhirnya jaman prasejarah Indonesia, perubahan dari religi kuno ke dalam kehidupan beragama yang memuja Tuhan Yang Maha Esa dengan kitab Suci Veda dan juga munculnya kerajaan yang mengatur kehidupan suatu wilayah. Disamping di Kutai (Kalimantan Timur), agama Hindu juga berkembang di Jawa Barat mulai abad ke-5 dengan diketemukannya tujuh buah prasasti, yakni prasasti Ciaruteun, Kebonkopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten, Tugu dan Lebak. Semua prasasti tersebut berbahasa Sansekerta dan memakai huruf Pallawa.
Dari prassti-prassti itu didapatkan keterangan yang menyebutkan bahwa “Raja Purnawarman adalah Raja Tarumanegara beragama Hindu, Beliau adalah raja yang gagah berani dan lukisan tapak kakinya disamakan dengan tapak kaki Dewa Wisnu”
Bukti lain yang ditemukan di Jawa Barat adalah adanya perunggu di Cebuya yang menggunakan atribut Dewa Siwa dan diperkirakan dibuat pada masa Raja Tarumanegara. Berdasarkan data tersebut, maka jelas bahwa Raja Purnawarman adalah penganut agama Hindu dengan memuja Tri Murti sebagai manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya, agama Hindu berkembang pula di Jawa Tengah, yang dibuktikan adanya prasasti Tukmas di lereng gunung Merbabu. Prasasti ini berbahasa sansekerta memakai huruf Pallawa dan bertipe lebih muda dari prasasti Purnawarman. Prasasti ini yang menggunakan atribut Dewa Tri Murti, yaitu Trisula, Kendi, Cakra, Kapak dan Bunga Teratai Mekar, diperkirakan berasal dari tahun 650 Masehi.
Pernyataan lain juga disebutkan dalam prasasti Canggal, yang berbahasa sansekerta dan memakai huduf Pallawa. Prasasti Canggal dikeluarkan oleh Raja Sanjaya pada tahun 654 Caka (576 Masehi), dengan Candra Sengkala berbunyi: “Sruti indriya rasa”, Isinya memuat tentang pemujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma sebagai Tri Murti.
Adanya kelompok Candi Arjuna dan Candi Srikandi di dataran tinggi Dieng dekat Wonosobo dari abad ke-8 Masehi dan Candi Prambanan yang dihiasi dengan Arca Tri Murti yang didirikan pada tahun 856 Masehi, merupakan bukti pula adanya perkembangan Agama Hindu di Jawa Tengah. Disamping itu, agama Hindu berkembang juga di Jawa Timur, yang dibuktikan dengan ditemukannya prasasti Dinaya (Dinoyo) dekat Kota Malang berbahasa sansekerta dan memakai huruf Jawa Kuno. Isinya memuat tentang pelaksanaan upacara besar yang diadakan oleh Raja Dea Simha pada tahun 760 Masehi dan dilaksanakan oleh para ahli Veda, para Brahmana besar, para pendeta dan penduduk negeri. Dea Simha adalah salah satu raja dari kerajaan Kanjuruan. Candi Budut adalah bangunan suci yang terdapat di daerah Malang sebagai peninggalan tertua kerajaan Hindu di Jawa Timur.
Kemudian pada tahun 929-947 munculah Mpu Sendok dari dinasti Isana Wamsa dan bergelar Sri Isanottunggadewa, yang artinya raja yang sangat dimuliakan dan sebagai pemuja Dewa Siwa. Kemudian sebagai pengganti Mpu Sindok adalah Dharma Wangsa. Selanjutnya munculah Airlangga (yang memerintah kerajaan Sumedang tahun 1019-1042) yang juga adalah penganut Hindu yang setia.
Setelah dinasti Isana Wamsa, di Jawa Timur munculah kerajaan Kediri (tahun 1042-1222), sebagai pengemban agama Hindu. Pada masa kerajaan ini banyak muncul karya sastra Hindu, misalnya Kitab Smaradahana, Kitab Bharatayudha, Kitab Lubdhaka, Wrtasancaya dan kitab Kresnayana. Kemudian muncul kerajaan Singosari (tahun 1222-1292). Pada jaman kerajaan Singosari ini didirikanlah Candi Kidal, candi Jago dan candi Singosari sebagai sebagai peninggalan kehinduan pada jaman kerajaan Singosari.
Pada akhir abad ke-13 berakhirlah masa Singosari dan muncul kerajaan Majapahit, sebagai kerajaan besar meliputi seluruh Nusantara. Keemasan masa Majapahit merupakan masa gemilang kehidupan dan perkembangan Agama Hindu. Hal ini dapat dibuktikan dengan berdirinya candi Penataran, yaitu bangunan Suci Hindu terbesar di Jawa Timur disamping juga munculnya buku Negarakertagama.
Selanjutnya agama Hindu berkembang pula di Bali. Kedatangan agama Hindu di Bali diperkirakan pada abad ke-8. Hal ini disamping dapat dibuktikan dengan adanya prasasti-prasasti, juga adanya Arca Siwa dan Pura Putra Bhatara Desa Bedahulu, Gianyar. Arca ini bertipe sama dengan Arca Siwa di Dieng Jawa Timur, yang berasal dari abad ke-8.
Menurut uraian lontar-lontar di Bali, bahwa Mpu Kuturan sebagai pembaharu agama Hindu di Bali. Mpu Kuturan datang ke Bali pada abad ke-2, yakni pada masa pemerintahan Udayana. Pengaruh Mpu Kuturan di Bali cukup besar. Adanya sekte-sekte yang hidup pada jaman sebelumnya dapat disatukan dengan pemujaan melalui Khayangan Tiga. Khayangan Jagad, sad Khayangan dan Sanggah Kemulan sebagaimana termuat dalam Usama Dewa. Mulai abad inilah dimasyarakatkan adanya pemujaan Tri Murti di Pura Khayangan Tiga. Dan sebagai penghormatan atas jasa beliau dibuatlah pelinggih Menjangan Salwang. Beliau Moksa di Pura Silayukti.
Perkembangan agama Hindu selanjutnya, sejak ekspedisi Gajahmada  ke Bali (tahun 1343) sampai akhir abad ke-19 masih terjadi pembaharuan dalam teknis pengamalan ajaran agama. Dan pada masa Dalem Waturenggong, kehidupan agama Hindu mencapai jaman keemasan dengan datangnya Danghyang Nirartha (Dwijendra) ke Bali pada abad ke-16. Jasa beliau sangat besar dibidang sastra, agama, arsitektur. Demikian pula dibidang bangunan tempat suci, seperti Pura Rambut Siwi, Peti Tenget dan Dalem Gandamayu (Klungkung).
Perkembangan selanjutnya, setelah runtuhnya kerajaan-kerajaan di Bali pembinaan kehidupan keagamaan sempat mengalami kemunduran. Namun mulai tahun 1921 usaha pembinaan muncul dengan adanya Suita Gama Tirtha di Singaraja. Sara Poestaka tahun 1923 di Ubud Gianyar, Surya kanta tahun1925 di SIngaraja, Perhimpunan Tjatur Wangsa Durga Gama Hindu Bali tahun 1926 di Klungkung, Paruman Para Penandita tahun 1949 di Singaraja, Majelis Hinduisme tahun 1950 di Klungkung, Wiwadha Sastra Sabha tahun 1950 di Denpasar dan pada tanggal 23 Pebruari 1959 terbentuklah Majelis Agama Hindu. Kemudian pada tanggal 17-23 Nopember tahun 1961 umat Hindu berhasil menyelenggarakan Dharma Asrama para Sulinggih di Campuan Ubud yang menghasilkan piagam Campuan yang merupakan titik awal dan landasan pembinaan umat Hindu. Dan pada tahun 1964 (7 s.d 10 Oktober 1964), diadakan Mahasabha Hindu Bali dengan menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali dengan  menetapkan Majelis keagamaan bernama Parisada Hindu Bali, yang selanjutnya menjadi Parisada Hindu Dharma Indonesia.

Read More ->>
bagaimana apakah artikel ini bermanfaat ?
jika iya bantulah kami mempromosikan blog ini dengan menyebarkan link blog ini ke facebook atau twitter anda
Diberdayakan oleh Blogger.